Kamu sang pendosa,
tak kan bisa meluputkan semuanya
setiap titis dosa silam
akan terus membayangi
hingga saat kau mungkin akan rapuh
Kamu sang pendosa,
walau sekecil khilaf fikirmu
saat kelalaian, saat lupusnya DIA diminda
kesalnya tiada penghujung
saat hari-harimu bagai cerita wayang
Kamu sang pendosa,
kisah semalam tiada butang 'Padam'
bilamana akal berpijak paksi
terimalah, ingatan tak akan lupus
moga bisa jadi benteng dari terjatuh lagi
Kamu sang pendosa,
jangan putuskan taubatmu pada Ilahi
jangan hanyutkan goyah berpanjangan
bangkitlah dan teruskan sujudmu pada yang Esa
berjalan membaca arah yang benar
Tinta hati rerama : Sang pendosa itu aku yang pernah hanyut sampai saat kaki lemah untuk melangkah dengan bayangan cerita silam.
No comments:
Post a Comment